Kamis, 09 Februari 2012

Menceritakan Tokoh Idola

Tokoh berarti orang yang terkemuka, sedangkan idola adalah orang yang menjadi pujaan. Jadi, tokoh idola adalah seorang tokoh yang sangat dikagumi karena alasan tertentu. Tokoh idola tentunya memiliki sejumlah keistimewaan. Keistimewaan tokoh
idola tidak bersifat temporer (sementara waktu). Keistimewaan tersebut melekat
sebagai ciri kepribadian dari sang tokoh. Semua orang dari berbagai kalangan dapat dijadikan tokoh.
Secara individu, tuliskan hal-hal yang berhubungan dengan tokoh idolamu dengan menuliskan profil tokoh idola seperti berikut.

Profil Tokoh Idolaku
1. Nama lengkap :
2. Nama panggilan :
3. Tempat dan tanggal lahir :
4. Alamat :
5. Profesi di bidang :
6. Pendidikan yang pernah ditempuh :
7. Perjuangan meraih sukses :
8. Keteladanan dari tokoh :
9. Alasan mengidolakannya :

Dari profil tersebut buatlah karangan tentang tokoh idola tadi. Karangan dapat dikembangkan dengan cara mendaftar atau memaparkan suatu informasi atau fakta yang telah diperoleh. Deskripsi tokoh idola sebaiknya dipaparkan secara objektif dan jujur. Informasi yang disampaikan secara objektif dan jujur tidak merugikan sang tokoh maupun pembaca.

Kemudian secara individu, ceritakan di depan kelas tokoh idolamu dengan ekspresi
yang baik, lafal, dan intonasi yang baik. Ketika bercerita kamu dapat membayangkan seolah-olah kamu sedang menjadi prsenter sehingga cerita yang kamu sampaikan tampak lebih hidup.

Daftar Pustaka

Priyatni, Endah Tri. 2008. Contextual Teaching and Learning Bahasa Indonesia: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Halaman: 144 - 147.

Susanti, Ratna. 2008. Kompetensi berbahasa Indonesia 1: untuk SMP/MTs kelas VII. Jakarta. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Suwandi, Sarwiji dan Sutarmo. 2008. Bahasa Indonesia 1: bahasa kebanggaanku untuk SMP/MTs kelas VII.— Cet.1.Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Halaman: 112 - 113.

Kamis, 19 Januari 2012

Puisi Kelas VII dari BSE

Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra. Selain puisi, bentuk karya sastra yang lain yaitu prosa dan drama. Puisi mempunyai bahasa yang khas. Bahasa yang digunakan sangatpadat makna. Jika dilihat dari bentuknya, maka puisi terasa lebih
ringkas dibanding prosa. Walau ringkas, puisi mampu mengungkapkan perasaan dan pikiran penyairnya lewat makna yang terkandung dalam kata-katanya. Hal terpenting yang harus dilakukan sebagai berikut.
1. Menentukan gagasan
Gagasan dapat diperoleh dari pengalaman, pengamatan daya khayal, dan hasil pemikiran. Berikut ini contoh gagasan yang diperoleh dari pengalaman.
Saat itu aku sedang sendirian di rumah. Ibu yang kutunggu tidak segera pulang. Suasana terasa sepi. Tibatiba terdengar goncangan keras. Aku kaget sekali. Aku
berteriak dan lari keluar. Ternyata telah terjadi gempa. Dan aku ternganga. Banyak kerusakan terjadi di sekelilingku.

Dari pengalaman tersebut, kalian dapat menuangkannya dalam bentuk puisi seperti berikut.
Tanah bergetar
Pohon dan jalanan berserakan
Tubuhku menggigil ketakutan
Dengan sisa keberanian
Kusebut nama-Nya


2. Gagasan dari pengamatan
Setiap pagi, aku selalu melalui kebun bunga tetanggaku. Ada yang paling menarik dari kebun itu. Bunga kebun yang berwarna warni. Disudut kebun itu juga ada mawar merah hati.
Prosa di atas jika dituangkan dalam bentuk puisi akan menjadi sebagaim berikut.
Setiap pagi ku jalan kaki
Ku lewati bunga warna warni
Ada satu menarik hati
Mawar merah hati

3. Gagasan dari daya khayal
Jika aku nanti tumbuh dewasa, aku ingin jadi ilmuwan yang ahli di bidang pertambangan. Dengan penemuanku nanti, aku berharap dapat menutup lubang tanah yang mengeluarkan lumpur tak terkira. Aku ingin mereka yang rumah dan hartanya terendam lumpur, tidak merasa sedih lagi. Dapat dituangkan dalam bentuk puisi berikut.
Dengan ilmuku
Ku sumbat lumpur bencana itu
Hingga warga desaku
dapat mencangkul lagi
(Maryati dan Sutopo , 2008: 71)

Kemampuan menulis puisi sering dianggap sebagai bakat, sehingga orang yang merasa tidak mempunyai bakat tidak dapat menulis puisi. Anggapan seperti itu tidak selalu benar karena kalau kita baca kisah sejumlah penyair atau sastrawan, ternyata mereka pun banyak berlatih. Pengaruh bakat itu terbukti kecil sekali. Bahkan, dapat dikatakan bahwa bakat tidak ada artinya tanpa pelatihan. Sebaliknya, tanpa bakat pun bila seseorang rajin belajar dan giat berlatih, dia akan terampil menulis puisi.

Pada umumnya puisi ditulis oleh penyair berdasarkan hal-hal yang dialaminya. Hal-hal tersebut bisa berupa pengalaman maupun kekaguman penyair terhadap orang, benda, maupun alam. Langkahlangkah yang dapat kalian lakukan untuk menulis puisi antara lain:
1. menentukan tema puisi yang akan kalian tulis,
2. mengembangkan tema tersebut dengan menentukan hal-hal yang akan ditulis dalam puisi,
3. memilih kata-kata yang tepat makna dan bunyinya, dan
4. mendayagunakan majas (Atikah, 2008: 138).

Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra. Seperti halnya karya sastra yang lain, dalam puisi juga tertuang ungkapan perasaan, ide, gagasan, atau apa pun yang dikemukakan pengarang melalui puisi. Hanya saja ungkapan yang dituangkan sebagai puisi hendaknya sesuai dengan kaidah atau aturan yang berlaku. Dengan demikian, apa yang kita tulis dapat disebut puisi.
Dalam menulis puisi ada tiga hal yang perlu diperhatikan.
1. Bahasa
2. Pilihan kata
3. Irama
Ada empat langkah yang harus diperhatikan dalam menulis.
a. Pilihlah objek yang akan kamu jadikan inspirasi puisimu! Pahami dan imajinasikan objek tersebut!
b. Ungkapkan perasaanmu dengan kata-kata yang kamu suka!
c. Susunlah kata-kata tersebut menjadi baik!
d. Baca dan rasakan kata-kata yang kamu susun! (Dwi hariningsih, 2008: 78).

Puisi merupakan salah satu bentuk ungkapan pengarangnya tentang hidup dan kehidupan, baik yang dilihat, dialami, didengar, dan dirasakannya serta dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, menulis puisi sama dengan mengungkapkan perasaan. Dalam kaitannya dengan keindahan alam, kamu dapat menjadikannya sebagai objek pengamatan dan selanjutnya diungkapkan dengan menggunakan kata-kata indah dan puitis, lalu dituangkan dalam bentuk tulisan puisi.

Menulis puisi berarti menciptakan, mengekspresikan seluruh ide/gagasan dan pikiran, serta menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat sehingga indah dibaca dan dimaknai. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan teknik penulisan puisi berikut.
a. Diksi, yaitu pilihan kata yang biasa digunakan penyair dengan cermat dan seteliti mungkin.
b. Daya bayang, yaitu kemampuan melihat, mendengar, dan merasakan isi yang terdapat pada puisi.
c. Gaya bahasa atau pigura bahasa, yaitu cara yang diungkapkan oleh penyair untuk menciptakan dan membangkitkan daya bayang dengan gaya bahasa, gaya kiasan, dan gaya simbol sehingga makna yang diungkapkan semakin jelas.
d. Rima, yaitu sajak atau persamaan bunyi.
e. Kata-kata yang konkret, yaitu kata-kata yang apabila dibaca secara denotatif sama, tetapi secara konotatif tidak sama menurut kondisi dan situasi penggunaannya(Ratna Susanti, 2008: 133).

Untuk menulis puisi kamu dituntut harus peka terhadap setiap peristiwa atau fenomena yang bisa dituangkan dalam bentuk puisi. Kepekaan seperti itulah yang
membedakan antara seorang penulis puisi dengan orang kebanyakan atau orang awam.
Sering seorang penulis puisi pemula mengalami kebingungan dalam memulai menulis puisi. Dari mana kita harus memulai menulis puisi? Tentu saja dari bahan. Bahan puisi adalah realitas kehidupan dan pengalaman kamu sehari-hari. kamu bisa menulis puisi dari pengalaman-pengalaman itu.

Unsur-Unsur Puisi
Bahasa puisi berbeda dengan bahasa prosa atau karangan pada umumnya. Ada beberapa unsur yang terdapat dalam puisi. Unsur-unsur tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Bunyi:
1) Asonansi / aliterasi
Asonansi adalah persamaan bunyi vokal pada setiap akhir kata.
Contoh : menemu udara dari lembah utara
Aliterasi adalah persamaan konsonan pada setiap akhir kata.
Contoh : Berkata benar itu ibadah karena lidah punya Allah
2) Rima awal / akhir adalah persamaan bunyi atau persajakan di awal
atau di akhir kata.
Contoh :
Rima awal : memulai, memulas
Rima akhir : inilah, marilah
3) Persajakan horizontal / vertikal
Persajakan horizontal adalah persamaan bunyi dalam satu larik atau satu baris.
Persajakan vertikal adalah persamaan bunyi dalam larik atau baris yang berbeda.
b. Pilihan kata
1) Pengimajian adalah pencitraan untuk mengkonkretkan gambaran ide, gagasan, dan pikiran melalui penginderaan.
2) Kata konkret adalah kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan lukisan keadaan atau suasana batin dengan maksud membangkitkan imaji pembaca.
a) pembaitan (bait-bait), adalah menyusun larik-larik dalam baitbait sesuai dengan makna yang dikandung setiap bait.
b) pelarikan (larik-larik) adalah menyusun kata-kata dalam lariklarik.
c) tipografi adalah bahasa puisi yang ditulis dalam bentuk-bentuk bait atau bentuk-bentuk lain yang unik yang membedakan antara bentuk puisi dengan bentuk karya sastra yang lain.
d) Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi tersebut atau dampak psikologis pembaca yang muncul setelah membaca puisi, misalnya perasaan haru,
sedih, bahagia, bersemangat, dan lain-lain.
e) Nada adalah sikap penyair kepada pembacanya, misalnya menggurui, menasihati, mengejek, atau menyindir.
f) Makna adalah maksud keseluruhan puisi yang dibangun oleh kata-kata, larik-larik, dan bait-bait (Sarwiji, 2008: 53).


Sabtu, 16 Juli 2011

Materi Pelajaran Bahasa Indonesia SMP 3 Pati Kelas VII Semester 1

Menceritakan Pengalaman yang Paling Mengesankan
Membaca Cepat dan Menyimpulkan Isi Bacaan
Menulis Pantun
Menulis Teks Pengumuman
Menyampaikan Pengumuman
Menemukan Hal-hal yang Menarik dari Dongeng yang Diperdengarkan
Menunjukkan Relevansi Isi Dongeng dengan Situasi Sekarang
Membacakan Teks Perangkat Upacara
Menulis Surat Pribadi
Menulis Kembali dengan Bahasa Sendiri Dongeng yang Pernah Dibaca atau Didengar
Menuliskan Kembali Berita yang Dibacakan
Menulis Buku Harian
Bercerita dengan Urutan, Ekspresi, dan Intonasi yang Sesuai dan Bercerita dengan Alat Peraga
Menyimpulkan Isi Berita yang Dibacakan dalam Beberapa Kalimat
Menemukan Makna Kata Tertentu dalam Kamus melalui Kegiatan
Membaca Memindai
Menceritakan Kembali Cerita Anak yang Dibaca
Mengomentari Buku Cerita Anak .

Senin, 13 Juni 2011

Daftar Siswa Remidi UKK Tahun Pelajaran 2010/2011

DAFTAR SISWA WAJIB REMEIAL UKK 2010/2011
SMP NEGERI 3 PATI


KELAS VII A

7 APRILIA PUTRI R (TIK)
13 Handy Winalda (TIK)
15 Izul R. Pambudi (TIK)
16 Maghfira Raudya P (TIK)

KELAS VII B

3 DWIKY PUTRA BAGASKARA (TIK dan Bahasa Jawa)
7 ISKHAQ NURUL MA'ARIF (TIK)
9 MUHAMAD IKLILRAIHANAYA (TIK dan Bahasa Jawa)
14 PRIMUS WIDYA P (Bahasa Jawa)
19 ROSALIA CLAUDIA LUCVI (TIK)
20 SITI KHOTIMAH (Bahasa Jawa)
21 SUKMA INDAH P.(Bahasa Jawa)
22 TARIQ AKBAR (Bahasa Jawa)

KELAS VII C

7 ANIKA INTAN (Bahasa Jawa)
8 ANISYA AYU PUSPITASARI (Bahasa Jawa)
11 CALVIN SURYA WISANDIKA (Bahasa Jawa)
24 RAGIL ANANDA N (Bahasa Jawa)
25 RAIHAN ABIREGA FAGI (Bahasa Jawa)
26 RIZKI SISWO BP (Bahasa Jawa)

KELAS VII D

4 ATIK ZILZIANA MN (Bahasa Jawa)
11 HARIS KHOIRI S (Bahasa Jawa)
18 MOH. YUSUF (Bahasa Jawa)
20 NOVIA PERMATA S (Bahasa Jawa)

KELAS VII E

4 AINNATUL M (Bahasa Jawa)
11 HIKMAH PRASETYO AJI (TIK)
12 IKA APRILIA S (TIK)
16 LAYLI MUKHARROMAH (TIK)
17 LILLAH ZUHROTUL U (TIK)
20 MOH. MIFTA S.N. (TIK)
25 RIZKY BINAR P (TIK)

KELAS VIII A

2 Ahmad Radinal Akbar (Bahasa Indonesia)
4 Bagus Nugroho Andriadi (Bahasa Indonesia)
6 Damar Ilham Nursetya (Bahasa Indonesia)
11 Herinda Ramadhanti (Bahasa Indonesia)
17 Ninda Zuliani N (Bahasa Indonesia)
18 Nindya Parahita (Bahasa Indonesia)

Keterangan :
Tes remidi dilaksanakan besok Rabu, 15 Juni 2011 di ruang kelas IX C pada waktu berikut.
07.00-08.00 WIB. Pelajaran TIK (mohon bawa notebook sendiri)
08.00-09.00 WIB. Pelajaran Bahasa Indonesia, dan
09.00-10.00 WIB. Pelajaran Bahasa Jawa.


Pati, 14 Juni 2011
Guru mata Pelajaran,

ttd.

Nyamat, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19680915 199412 1 002

Kamis, 07 April 2011

Tugas Bahasa Indonesia VII D

Nyanyian Seorang Petani
(Karya: Abdul Hadi W. M.)

Berilah kiranya yang terbaik bagiku
Tanah berlumpur dan kerbau pilihan

Biji padi yang manis
Berilah kiranya yang terbaik

Air mengalir
Hujan menyerbu tanah air
Bila masanya buahnya kupetik
Ranumnya kupetik
Rahmat-Mu kuraih

Apakah kamu dapat memahami maksudnya? Apakah kamu dapat menceritakan isinya? Ada langkah yang mudah dalam memahami sebuah puisi. Langkah tersebut adalah dengan
membubuhkan tanda baca, kata, frasa, dan klausa di antara kata dengan kata, larik dengan larik, dan bait dengan bait. Ya Tuhan, berilah kiranya semua yang terbaik bagiku Berilah tanah yang berlumpur dan kerbau pilihan serta Biji padi yang manis
Ya Tuhan, berilah kiranya semua yang terbaik Air mengalir dan Hujan menyerbu tanah air Ya Tuhan, bila masanya nanti buahnya kupetik Ranumnya kupetik
Rahmat-Mu segera kuraih

Jika larik-larik puisi itu ditulis kembali dalam bentuk prosa, kita akan memperoleh rangkaian kalimat sebagai berikut. Penyair berdoa kepada Tuhannya. Ya Tuhan, berilah
kiranya semua yang terbaik bagiku. Berilah tanah yang berlumpur dan kerbau pilihan serta biji padi yang manis. Ya Tuhan, berilah kiranya semua yang terbaik, air mengalir dan hujan menyerbu tanah air. Ya Tuhan, bila masanya nanti buahnya kupetik, ranumnya kupetik, rahmat-Mu segera kuraih.

Uji Kemampuan
1. Dengarkanlah kembali pembacaan puisi Nyanyian
Seorang Petani di atas!
2. Diskusikanlah dengan temanmu isi puisi tersebut yang
sudah disusun dalam rangkaian kalimat-kalimat!
3. Apakah yang bisa disimpulkan dari isi puisi tersebut?
4. Dalam kehidupan sehari-hari, perlukah kita memanjatkan
doa kepada Tuhan?
5. Apakah sikap petani dalam puisi tersebut patut kita
contoh?
Mengapa?

Kamis, 10 Maret 2011

Puisi 2 kelas VII D

IBU

Ibu…..
Ada waktunya, yang dulu tiada kupikirkan
aku melepas pelukan Ibu
meninggalkan rumah ini
meninggalkan masa main-main dan sendau gurau
melupakan masa kanak-kanak dan masa muda
menghapus dengan tawa campur tangis
menghapus dengan dera campur sepi

Ada tali antara Ibu dan kelahiranku
ada cinta antara lahirku dan harapnya
dan juga ikatan kelahiran
tali yang membelit gairah dan rambutku
darah yang mengalir dalam tubuhku
itu darah Ibu bukan darah orang lain
juga nafas dan cinta

Cinta yang melekat di pipi Ibu
akanku simpan di kedua keningku
bunga yang telah gugur sebelah pagar
simpanlah di rambut Ibu……….
(Aldike Dona Wibowo)

Sahabat

Sahabat. . . . .
Kau selalu menemaniku…..
Baik suka maupun duka
Kau teman terbaikku…..
Kau selalu mengerti aku….
Disaat aku sedih kau menghiburku….
Kita selalu bersama….. Tidak ada kata berpisah bagi kita…..

Tidak ada kata bertengkar bagi kita…..
Kita selalu menjalani hari-hari bersama…..
Aku tak kan bisa melupakan sahabatku….
Dan semoga kamu tidak akan melupakan ku….
Nama : Atik Zilziana M N
No.Absen : 04
Kelas : VIID

Cinta sejati

Cinta sejati
takkan pernah sanggup tuk diungkapkan
lewat lagu… ataupun lewat puisi
Cinta sejati tak mudah untuk dilukiskan
Melalui sebentuk langit biru…
atau pemandangan yang indah

Cinta sejati
takkan pernah bisa beranjak pergi
Meski masanya sirna…
Cinta sejati tak mudah untuk digoyahkan
Walau banyak godaan yang menderu…


Hingga esok tak lagi ada
Sejak terasa waktu pertama
Hingga dunia menjadi abadi
Tak berubah semua di hati
(Choirun Navis A)

Hidup ini

Hidup itu begitu indah .
Tetapi kita terkadang merasa tak adil .
Aku merasa dunia ini tak adil bagiku .
Memang , dunia ini tak untuk aku sendiri
Tetapi kita terkadang merasa ingin itu ,

Dibalik hari esok .
Bila , aku masih di inginkan untuk hidup .
Aku ingin canda untuk menemani tangisku ,
Agar aku tak merasa , dunia ini sangat menekan hariku .
Ku inginkan hari yang penuh tawa ,
Hari yang membuat aku bermakna .
Di dunia ini , agar aku .
Menjadi orang ,
Yang berguna untuk orang tua .
Dan orang lain .
(Farra Sisca Wijayanti)

IBU

Ibu……
Kau yang melahirkanku………
Merawatku sampai aku dewasa…………
Ibu………………
Engkau sangat berjasa bagiku…………………
Kau begitu baik dan penuh kasih saying………………
Setiap hari kau pasti merawatku dengan penuh kasih saying……………
Ibu……..
Aku sangat cinta padamu……
Walupun kau sering kali marah padaku karena kenakaalanku……………
Tetapi aku masih saying padamu……………………
Oh ibu………………
(Ghina Wardah Hania)

Inginkan Kamu....

Ku berdiri di sisni, sendiri ku menunggumu...
Terlalu lama kumenanti
Samapai habisnya waktuku,
Sang fajar telah datang ,
Dan membuka matahatiku
Inginku melupakanmu,
Namun sulit bagiku..
Ku harap engkau tau..

Aku menunggumu disini
Tetap menunggu , hingga habisnya waktuku..
Satu yang ku inginkan,
Ku hanya inginkan,,,
Ku inginkan dirimu.... untukku
Masih di sini menunggumu...
Berharap kau
Akan kembali padaku
(Novia Permata)

Rindu

Pagi itu diam …….
Ketika Pucuk pucuk cemara terpaku bisu
Membawa jiwaku mengembara…
Hingga menembus batas lamunku
Di sini ……..
Masih Aku simpan setangkup rindu untukmu
Di sudut hati, dimana keresahan membias sendu
Hingga lelah hati temani sepiku..
Entah….
Masih sanggupkah tangan ini melukis langit
Dan menggambar garis garis pucat wajahmu
Diantara Rindu … yang hempaskan aku.
Atau biarkan saja angin menghapus Jejakmu
Mungkin..
Aku Akan terus menanti
Hingga Kau Kembali …… di sini…. !

Nama :Mareta Silviana
No :14
Kelas :7D



PUISI UNTUK BUMI

Tak sengaja kuteteskan
Air mata ini
Saat aku melihat bumi
Sudah mulai tak tampak
Senyumannya
Sedih,pilu, dan penyesalan
Menyatu
Tatkala hutan rimba dan
Ngarai sudah tak berwarna

Ketahuilah, bumi ini sudah ada di
Puncak kemarahannya,
Hempasan, tiupan, dan getaran
Acapkali kita rasakan

Hentikan, hentikanlah itu
Tak perlu kita rusak lagi
Perangi keegoan kita terhadap bumi ini
Tunas kita masih memiliki harapan
Di bumi ini
Ya Robbi… maafkanlah segala
Kesalahan kami
(Mega Hindrawati)


SAHABAT

Sahabat
Telah kau daki
Gunung kemerdekaan
Menuju sinar harapan
Kehidupan masa depan
Menuju kebahagian

Sahabat
Relung waktu telah lalu
Rindu hati ingin bertemu
Walau surya telah berlalu
Dirimu masih ku tunggu
Dalam paruh waktuku

Sahabat
Aku memuja seraya berdoa
Kesehatan dan keberkahan
Tetap menyertaimu
Bersama KuasaNya
Kau akan bahagia

Sahabat
Ketika hati ini bergeming
Gema Adzan berkumandang
Dikaulah yang membimbing
Ke Surau kecil desa
Bersujud kepadaNya
Hingga raga ini tenang

Sahabat
Sukma melemah
Jiwa berserah
Tak tahu arah
Terhentilah darah

Sahabat
Telah berujung riang
Gaung cinta persaudaraan
Telah kau tebarkan
Mengisi celah darah
Terpendam lubuk dalam

Sahabat
Lukisan kata tepat
Hembusan angin bertempat
Riasan duniawi bersifat
Dalam kota terpadat
Semoga masih sempat
Citra ini terdapat
(Miranda Muge Aisyah)

NARKOBA

Engakau adalah perusak …………………
Perusak anak muda sekarang………………….
Engkau membuat penasaran …………………..
Bagi orang – orang yang ingin mencoba………………….
Engkau sangat tidak berguna…………………………

Tetapi mengapa banyak sekali yang kecanduan……………
Mereka terus menerus mencobamu…………………
Hingga masuk ke dalam jeruji besi…………………..
Tetapi aku sangat heran ………………

Mengapa mereka tidak cukup…………
Untuk mencobamu sekali saja………….
Mengapa………………????????????
Apakah tidak takut berdosa…………….
Apakah tidak takut masuk ke penjara lagi……………..
Hindarilah narkoba dari sekarang……………….
(Nabilah)

Tubuhku yang renta

nyiur pohon kelapa melambai-lambai,
berhembus menerpa tubuhku,
hamparan pasir menggulung-gulung sepanjang pesisir,

aku berdiri seolah menjadi penguasa,
bertahan diterjang hembusanangin,
menatap langit dengan tatapan tajam,
melamun, berhayal, dan berharap itu difikiranku,

aku teraa mulai lelah dengan bayanganku,
sejenakmulai menghla nafas yang tersedak,
menatap matahariyang ulai tenggelam,
seperti diriku yang sebentar lagi tak berdaya lagi
by : oktavia wahyu n

SESALKU
Tak pernah kubayangkan diriku kau tinggalkan kau ucapkan perpisahan
Tak mampu ku menahan rasa sedih di hati akhirnya kau pun pergi
Baru ku sadari,,
Baru ku pahami,,
diriku bukanlah untuk kau miliki..
Mengapa terjadi perpisahan ini..
saat ini aku ingin kau ada di sini..
Kau hancurkan hatiku yang masih mencintaimu, yg masih menyayangimu..
Begitu tega kau buat ku terluka, kau buatku kecewa..
Nama : Regina Prajnyaparamita
No.abs : 24
Kelas : VII D

Tangisan Kecil
Di sudut kamar ,
Ku teteskan air mata
Ku tengok keatas langit ,
Apakah ini yang terbaik ?

Tuhan berikanlah aku jalan
Jalan terbaik dari yang terbaik
Kumohon. . .

Buatlah aku tersenyum kawan. .
Tapi mungkin tak bisa.
Aku sudah terpuruk!
Sendiri. .
Disini. .
Ditemani tetesan air mataku

Aku tau aku bisa
Mengusap air mataku
Dan tidak akan menangis lagi
(Winda Purnama)

Air

Air,kami manusia membutuhkanmu
Air kami tidak bisa hidup tanpa kau
Aku tak bisa membayangkan jika hidup tiada engkau
Hidup tanpamu rasanya sangat hampa
Air kau bisa membantu dan kau bisa merusak
Kau bisa mengakibatkan bencana yang sangat dahsyat
Air...,oh air ternyata engkau sangatlah berguna tapi kami manusia yang tamak mentia-nyiakanmu seperti itu maafkan kami air,maafkan kami.


Nama :Fachrul F No. 08 Kelas :VIID

Ciri-ciri Umum Puisi

(1) Kelompok yang mengidentifikasi ciri-ciri bahasa puisi
Apakah bahasa yang digunakan penyair ekspresif? Tunjukkan majas yang mendukung
keekspresifan bahasa!
Apakah bahasa yang digunakan penyair sugestif (mempengaruhi pembaca)? Misalnya
membuat kamu haru, sedih, bahagia dan lain-lain? Tunjukkan larik yang mendukung
jawabanmu!
Apakah bahasa yang digunakan penyair terdapat bahasa simbolik? Misalnya, kata senja
melambangkan usia tua, nisan melambangkan kematian. Tunjukkan bahasa simbol yang
mungkin terdapat dalam puisi tersebut!

(2) Kelompok yang mengidentifikasi ciri-ciri rima puisi
Apakah terdapat rima (persajakan/persamaan bunyi) pada awal baris? Tunjukkan!
Apakah terdapat rima pada akhir baris? Tunjukkan! Apakah terdapat rima pada tengah
baris? Tunjukkan!
Persamaan bunyi vokal (asonansi) apakah yang paling menonjol?
Persamaan bunyi konsonan (aliterasi) apakah yang paling menonjol?
Apakah rima pada puisi tersebut menimbulkan efek suara yang merdu/keindahan puisi?
Tunjukkan!

(3) Kelompok yang mengidentifikasi pilihan kata (diksi) puisi
Apakah pilihan kata yang dipakai penyair biasa, mudah dimengerti, dan sederhana?
Tunjukkan!
Apakah pilihan kata yang digunakan penyair sukar dimengerti sehingga memerlukan
penjelasan lebih lanjut? Tunjukkan!
Adakah pilihan kata yang berasal dari bahasa daerah atau bahasa asing? Tunjukkan bila ada!
Apakah pilihan kata (diksi) mendukung keindahan puisi? Tunjukkan!

(4) Kelompok yang mengidentifikasi keberanekaragaman makna puisi
Apakah judul puisi tersebut bisa dipahami bermakna kiasan (tidak sebenarnya)? Jelaskan!
Inventarisasikan kata-kata yang bermakna kias jika ada! Jelaskan pula maknanya!

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Berlangganan Postingan [Atom]